nusakini.com--Dahaga gelar Indonesia di Piala Thomas berlanjut. Pada final yang berlangsung di Kunshan Sports China, Minggu (22/5), Indonesia kalah 2-3. 

Sebaliknya, bagi Denmar, sukses ini merupakan kali pertama mereka menjuarai Piala Thomas setelah menunggu selama 67 tahun.

Pada partai penentuan, Hans-Kristian Vittinghus mengalahkan tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa dua game langsung 21-16, 21-7, sehingga kedudukan akhir menjadi 3-2 untuk Denmark setelah Denmark menyapu semua dari tiga nomor tunggal, sedangkan Indonesia membabat dua ganda putra.

Final Piala Thomas Denmark melawan Indonesia pada 2016 ini adalah pertemuan kelima dua raksasa bulu tangkis dunia itu di ajang beregu putra bergengsi ini.. 

Pada 1964 di Tokyo, Indonesia menghentikan Denmark 5-4. Kemudian pada 1973, Indonesia kembali mengalahkan Denmark dengan angka telak 8-1. 

Enam tahun kemudian pada 1979, Indonesia mempermalukan lagi Denmark dengan 9-0 di Jakarta. Dan kemudian diulangi di Hong Kong pada 1996 setelah Indonesia kembali menghantam Denmark dengan 5-0 untuk membawa Piala Thomas ke Jakarta setelah tujuh tahun lari dari Indonesia. 

Tapi Kunshan tahun ini, Denmark berhasil mengakhiri rangkaian kekalahan dari Indonesia dan sekaligus merebut gelar juara Piala Thomas yang pertamanya.  

Sebelum ini Denmark sudah tampil delapan kali pada final Piala Thomas, yakni pada 1949 di Inggris, Singapura 1955, Tokyo melawan Indonesia pada 1964, di Jakarta melawan Indonesia pada 1973 dan 1979, di Hong Kong melawan Indonesia pada 1996, di Jakarta melawan China pada 2004, dan di Jepang pada 2006 melawan China. (pbsi/ab)